Yahoo Web Search

Search results

  1. en.wikipedia.org › wiki › Raden_PatahRaden Patah - Wikipedia

    Sunni Islam. Raden Patah, also known as Jin Bun ( Javanese: ꦫꦢꦺꦤ꧀ꦦꦠꦃ; Chinese: 靳文; pinyin: Jìn wén) [1] (1455 in Jepara – 1518 in Demak) was the first sultan of the Demak Sultanate. Ascending to the throne in 1475, he remained a vassal of the Majapahit Empire until 1478.

  2. Raden Patah (lahir: Palembang, 1455; wafat: Demak, 1518) adalah penguasa Demak yang memerintah tahun 1475-1518. [1] . Menurut sejarawan Australia M. C. Ricklefs, ia memperkirakan bahwa pendiri Demak adalah seorang Tionghoa Muslim bernama Cek Ko-po.

  3. Jan 6, 2023 · Raden Patah merupakan pendiri kerajaan Islam pertama di Jawa, Kesultanan Demak Bintoro dengan gelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Keturunan langsung Raja Majapahit, Prabu Brawijaya V. Ia sangat berperan dalam perkembangan dan penyebaran agama Islam di Demak. Kisah Raden Patah.

  4. Apr 12, 2021 · tirto.id - Raden Patah merupakan pendiri Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Sultan Demak yang berkuasa pada 1475-1518 Masehi ini sejatinya adalah pangeran dari Kerajaan Majapahit, salah satu pendukung peradaban Hindu-Buddha terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia atau Nusantara.

  5. Raden Patah. The foundation of Demak is traditionally attributed to Raden Patah (r. 1475–1518), a Javanese noble related to Majapahit royalty. At least one account stated that he was the son of Kertabhumi, who reigned as king Brawijaya V of Majapahit (1468–1478).

  6. Feb 24, 2021 · Raden patah adalah bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabar sebagai adipati kadipaten Bintara Demak. Ketenaran Kesultanan Demak didapat dari Wali Sanga, sembilan orang ulama besar, pendakwah Islam paling awal di Pulaua Jawa.

  7. www.wikiwand.com › en › Raden_PatahRaden Patah - Wikiwand

    Raden Patah, also known as Jin Bun ( Javanese: ꦫꦢꦺꦤ꧀ꦦꦠꦃ; Chinese: 靳文; pinyin: Jìn wén) (1455 in Jepara – 1518 in Demak) was the first sultan of the Demak Sultanate. Ascending to the throne in 1475, he remained a vassal of the Majapahit Empire until 1478.